Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah
penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk yang minus
berarti jumlah penduduk yang ada pada suatu daerah mengalami penurunan yang
bisa disebabkan oleh banyak hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah
kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah
kematian dan perpindahan penduduk dari dalam ke luar .
Pertumbuhan penduduk Indonesia yang
semakin hari menunjukkan perkembangan yang pesat telah melahirkan berbagai
macam persoalan di Negara ini. Perkembangan penduduk di Indonesia menyebabkan
banyaknya konflik, dimana inti dari permasalahan itu adalah kuantitas yang
terus bertambah yang tidak diikuti oleh sumber daya manusia yang mendukung. Hal
ini menyangkut aspek ekonomi politik sosial bahkan budaya.
Dari segi aspek sosial, menurut persepsi saya, setelah mendengar dan
menyaksikan dari berita, browsing di internet, dan membaca dari surat kabar
atau Koran harian, ternyata aspek sosia lah yang paling besar mendapatkan
dampak dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin meledak. Hal ini di
sebabkan oleh pesatnya pertumbuhan penduduk tanpa di ikuti dengan kualitas dan
kuntitas yang di miliki oleh sumber daya manusia.
Berikut sebuah pernyataan yang saya
baca dari Koran harian seputar Indonesia tentang masalah KB, “dengan klinik
kesejahteraan keluarga, pelayanan yang diberikan bukan hanya pelayanan
kontrasepsi melainkan juga konsultasi menyangkut seluruh masalah dasar ibu,
anak, gizi, dan terutama tentang pentingnya program KB dan dampak ledakan
penduduk”. Dari kutipan tersebut kita dapat melihat betapa sesungguhnya dampak
dari pertumbuhan penduduk yang semakin luar biasa akan menimbulkan banyak
sekali konflik dalam ranah kehidupan sosial, seperti kendala yang dihadapi oleh
badan kesejahteraan keluarga berencana (BKKBN) tersebut. Bukan hanya itu saja
pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial juga menyebabkan
terjadinya migrasi penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas
administrasi dengan tujuan untuk menetap.
Migrasi memiliki banyak jenis seperti :
Migrasi Internasional, yaitu perpindahan
penduduk dari suatu negara ke negara lainnya.
Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan
penduduk di dalam satu Negara
Banyak factor yang menyebabkan terjadinya imigrasi
salah satunya seperti : factor ekonomi, factor keselamatan, factor agama,
factor pendidikan, factor politik dan keamanan.
Tanggapan :
Oleh sebab itu menurut saya yang terpenting saat ini
adalah kita harus mencoba menyeimbangkan antara kuntitas dan kualitas yang
dimiliki dengan baik, sehingga segala macam konflik yang terjadi dapat kita
minimasir.
Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk Antara Lain:
· Lahan tempat tinggal
dan bercocok tanam berkurang
· semakin banyaknya
polusi dan limbah yang berasal dari rumah tangga, pabrik, perusahaan, industri,
peternakan, dll
· Angka pengangguran
meningkat
· Angka kesehatan
masyarakat menurun
· Angka kemiskinan
meningkat
· Pembangunan daerah
semakin dituntut banyak
· Ketersediaan pangan
sulit
· Pemerintah harus
membuat kebijakan yang rumit
· Angka kecukupan gizi
memburuk
· Muncul wanah penyakit
baru
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk
mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1.
Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya
kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan
meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang
kependudukan.
2.
Meningkatkan kesadaran dan pendidikan
kependudukan. Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan
yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut
mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3.
Mengurangi kepadatan penduduk dengan program
transmigrasi. Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki
kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat
tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang
tersedia.
4.
Meningkatkan produksi dan pencarian sumber
makanan. Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak
diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan
swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
Mengkaji hubungan antar masalah penduduk dengan
perkembangan kebudayaan dari satu contoh budaya luar yang masuk ke
Indonesia
13. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat.Melville J. Herskovits dan
Bronislaw Malinowskimengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat
dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic Menurut Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai
definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Contoh dari perkembangan kebudayaan adalah penggunaan teknologi
baru dan alat-alat yang sudah modern yang digunakan dikehidupan sehari-hari
sehingga masyarakat jarang menggunakan cara manual atau menggunakan cara adat
kebudayaannya masing-masing. Hampir semua masyarakat di Indonesia sudah
mengandalkan teknologi.
Berikut
ini adalah faktor-faktor yang menimbulkan terjadinya masalah penduduk dengan
perkembangan kebudayaan :
Adanya
kontak dengan budaya lain, sehingga budaya yang asli sudah terkontaminasi
dengan budaya baru
Sistem
pendidikan formal yang maju
Ketidakpuasan
masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
Nilai
bahwa manusia harus mengikuti setiap perkembangan jaman yang ada
Mengikuti
gaya atau trend yang kebarat-baratan
Tanggapan saya : jadi perubahan sosial dapat dibedakan dari perubahan kebudayaan. Meskipun demikian secara teori, orang hanya cenderung membedakan perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan dari segi pengertian masyarakat dan budaya yang diberikan saja. Karena pada umumnya perubahan sosial lebih menekankan pada perubahan dalam sistem lembaga yang mengatur tingkah laku manusia. Sedangkan perubahan kebudayaan lebih menyangkut pada perubahan sistem nilai dari masyarakat yang bersangkutan
Upaya Mengatasi
Dampak Negatif Budaya Asing
Untuk
mengatasi pengaruh kebudayaan Asing terhadap kebudayaan Indonesia, khususnya
untuk membentengi kalangan remaja dari pengaruh negatif diperlukan
pelibatan semua pihak terutama pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat seperti,
para ulama budayawan serta keterlibatan orang tua di rumah.
·
Peranan Pemerintah
Pemerintah hendaknya dapat mengambil kebijakan strategis melalui
penataan ulang sistem pendidikan terutama mengenai
pengaturan kurikulum. Umumnya di setiap sekolah menerapkan sistem
pengajaran pengetahuan mengenai ilmu keagamaan kepada para remaja sekolah
dengan waktu yang berjalan selama dua jam dalam se-minggu saja. Tentu saja ini
kurang memadai waktunya untuk mengharapkan sebuah perubahan prilaku siswa
sehingga memerluikan penambahan jam pelajaran atau kreatifitas guru bidang
study tersebut dalam bentuk kegiatan keagamaan di lingkungan sekolah seperti
kegiatan pengajian atau kajian-kajian tematik menurut pandangan agama.
Sebaiknya pemerintah menata ulang sistem pendidikan dan mendorong kreatifitas
guru bidang study. Mengenai pelajaran dan pemahaman keagamaan sesungguhnya
tidak hanya terpaku pada bidang study agama yang dinilai waktunya kurang
memadai tersebut tetap setiap guru mata pelajaran umum juga dapat memasukkan
nilai-nilai agama ketika mengajar di hadapan siswanya.
·
Peranan
Tokoh Agama dan Budaya
Peranan para ulama
dan budayawan melalui program kerja organisasi keaagamaan dan sanggar-sanggar
budaya sangat strategis untuk menangkal masuknya budaya asing dalam masyarakat
khususnya kalangan generasi muda. Keterlibatan para tokoh agama dan
budaya melalui program kerja organisasi keagamaan seperti Nahdlatul
Ulama (NU), Muhammadiyah dan yang lainnya dapat diarahkan pada pembuinaan
remaja agar memiliki ketahanan budaya yang berbasis agama. Begitu juga peranan
para budayawan dan seniman melalui organisasi atau sanggar seni dapat merancang
program kerja yang diminati oleh kalangan remaja sehingga mereka tidak tertarik
dengan budaya hura-hura yang datang dari budaya asing.
·
Peranan orang tua dan
keluarga
Keluarga merupakan lingkungan anak
yang paling banyak waktunya. Orang tua adalah figur utama dalam keluarga yang
paling bertanggujawab terhadap masa depan anak-anak dan anggota keluarga
lainnya. Oleh karena itu, lingkungan keluarga sangat berkontribusi terhadap
kualitas prilaku atau akhlak anggota keluarga terutama anak-anaknya. Lingkungan
keluarga dan lingkungan sosial harus tetap beriklim positif dalam artian
orang-orang yang ada dalam sekitar kita harus orang-orang yang “tidak membawa kita
kedalam kesesatan”.Orangtua harus bisa mengambil porsi lebih banyak diantara
porsi yang lainnya.
Peran
orang tua sangat amat dibutuhkan, selain mengawasi anak-anak dan dengan siapa
dia bergaul, tetapi sesekali orang tua harus turun langsung mengawasi anak-anaknya
agar jangan sampai anak-anaknya bisa salah gaul. Pada masyarakat modern,
seorang remaja sangat tergantung pada cara orang tua atau keluarga mendidiknya.
Melalu interaksi dalam keluarga, remaja akan mempelajari pola perilaku, sikap,
keyakinan dan cita-cita dan nilai dalam keluarga dan masyarakat.
Saran
Sebagai generasi muda hendaknya dapat
berperilaku yang selektif terhadap pengaruh globalisasi sesuai dengan
nilai-nilai agama yang di anut dan adat kebiasaan di negrinya. Serta menanamkan
nilai-nilai pancasila dan melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik-baiknya. Dan
jangan lupa memiliki semangat nasionalisme yang tangguh, seperti mencintai
produk dalam negri.
Sumber:
Koran harian seputar Indonesia.
http://alfinzaraendina.blogspot.com/2010/10/pengaruh-pertumbuhan-penduduk-terhadap.html
Koran harian seputar Indonesia.
http://alfinzaraendina.blogspot.com/2010/10/pengaruh-pertumbuhan-penduduk-terhadap.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar